Apa itu Rangka Atap Baja Ringan
Rangka atap, jika terbuat dari kayu
mudah terserang rayap, jika terbuat dari baja biasa mudah terserang karat. Kini
ada alternatifnya,
Atap Baja Ringan
Teknologi material untuk atap dan
rangkanya terus berkembang. Saat ini material baru yang sedang dikenalkan
adalah rangka atap yang terbuat dari baja ringan. Teknologi rangka atap baja
ringan ini berasal dari negara tetangga kita, Australia. Rangka atap
baja ringan ini merupakan inovasi terbaru. Inovasi yang merupakan jawaban
masalah kuda-kuda atap dari kayu atau material baja biasa.
Anti Rayap
Pada awalnya, teknologi kuda-kuda
atap menggunakan bahan kayu. Tetapi material ini mendatangkan beberapa masalah.
Rayap dan kualitas kayu yang tidak standar merupakan ancaman terbesar. Meskipun
sudah menggunakan bahan kimia anti rayap, serangga ini memiliki kemampuan
menemukan celah terkecil untuk dirusak. Proses pengambilan gelondong kayu dari
hutan, pengiriman, pengawetan, dan pemakaian kayu pun mempengaruhi kualitas
kayu tersebut. Inilah kualitas yang sulit dibedakan secara kasat mata.
Teknologi
bangunan kini telah berubah dan lebih banyak menggunakan baja sebagai ganti
kayu. “Sudah saatnya mengurangi penggunaan kayu untuk material yang bersifat
struktural,”. Selain proses pengerjaannya cepat, bahan baja tidak
menimbulkan asap jika terjadi kebakaran. Ini saat menguntungkan dalam proses evakuasi.
Bukan Baja Biasa
Material baja sendiri mempunyai
masalah, yaitu pada potensi karat dan bobotnya yang berat. Pada proses
pemasangan baja secara konvensional, karat bisa terjadi pada sambungan yang
menggunakan las. Sedangkan sifat baja yang tebal dan berat, akan mempersulit
dan memperlambat proses pemasangan.
Lain halnya dengan baja ringan. Baja
ringan yang dilapisi oleh campuran zinc dan aluminium—yang
disebut dengan zincalume—tahan terhadap karat 4 kali lebih baik
dibandingkan baja yang dilapisi dengan zinc (galvanize)
saja. Material ini biasanya digunakan untuk industri konstruksi, seperti
penutup atap gelombang, rangka atap, ducting, serta lisplang.
Sektor industri lain, seperti pembuatan dinding kulkas dan badan mobil pun
menggunakan bahan ini.
Pemasangan Lebih Cepat
Rangka atap baja ringan ini dibuat
di pabrik dalam beberapa bentuk. Baja profil C digunakan
sebagai pembentuk rangka utama, sedangkan profil U digunakan
sebagai reng. Reng merupakan bagian rangka atau tempat untuk meletakkan penutup
atapnya, seperti genteng. Jadi, pada rangka atap baja, tidak lagi diperlukan
gording dan kaso yang pasti ada pada rangka atap dari kayu.
Proses pembentukan baja profil ini
dilakukan menggunakan mesin, sehingga ukuran setiap detil pada material ini
sangat presisi. Selain itu, semua sambungan menggunakan baut tanpa mur (self
drilling screw). Proses pemotongannya pun lebih mudah karena ketebalan
material ini relatif kecil (hanya 0.7- 1 mm). Bobot rata-rata baja ringan ini hanya
9 kg/m2. Ini jauh lebih ringan dibandingkan kayu yang bobotnya 18 kg/m2 dan
baja yang mencapai 25 kg/m2.
Semua hal tersebut mempercepat
proses pemasangan di lapangan. Untuk luasan yang sama, pemasangan rangka atap
baja ringan ini hanya membutuhkan waktu separuh dari waktu pemasangan rangka
atap kayu atau baja,”
Desain Fleksibel
Pemasangan rangka atap baja ringan
sudah menggunakan program komputer. Program ini memang dirancang khusus untuk
desain struktur kuda-kuda atap. Semua jenis penutup atap (genteng keramik,
genteng beton, genteng metal, atau sirap) beserta “tambahan”-nya (water
heater, water storage) dapat digunakan pada konstruksi ini. Beban-beban
lain yang menumpu pada konstruksi atap (lampu gantung, AC, dan ducting),
juga sudah diperhitungkan oleh program tersebut.
Bentuk rencana atap yang terbuat
dari material ini tidak hanya berupa segitiga biasa, tetapi dapat berupa bentuk
lengkung dengan kemiringan plafon yang disesuaikan. Selain itu, asesoris atap
dari material lain juga dapat digabungkan pada atap yang menggunakan rangka
ini.
No comments:
Post a Comment